Latah dapat dikategorikan sebagai penyakit yang berkaitan dengan
kondisi psikologis seseorang. Berdasarkan literatur, penyakit latah hanya
ditemukan pada penduduk Asia, terutama penduduk Asia Tenggara. Memang belum ada
penelitian khusus terhadap hal ini, tetapi selama ini, belum banyak ditemukan
orang Barat mengalami latah. Karena itu, penyakit latah disebut juga Culture
Bound Syndrome.
Penyakit ini biasanya timbul sebagai reaksi keterkejutan
seseorang. Ketika seseorang latah, maka ia melakukannya secara otomatis dan
tidak mampu mengontrolnya. Bahkan, tidak sedikit orang yang latah dengan
mengucapkan kata-kata kasar dan jorok. Semakin hari, semakin banyak orang yang
mengalami latah, sehingga banyak yang mengatakan bahwa latah bisa menular.
Perilaku latah seringkali menjadi bahan tertawaan dan olok-olok orang lain
karena dianggap lucu, dan sering pula membuat orang-orang di sekitarnya merasa
terganggu. Di samping itu, ada beberapa fenomena menarik dari penyakit latah
yakni penderitanya umumnya berada pada level usia dewasa awal (sekitar 18 tahun
ke atas) dan juga mayoritas penderitanya adalah kaum perempuan.
Mengapa demikian dan benarkah latah hanya menyerang perempuan?
Mengapa demikian dan benarkah latah hanya menyerang perempuan?
Secara umum, di usia dewasa awal, orang sudah mulai
mengembangkan diri, mulai mengenal banyak orang, serta membangun dan
mengembangkan pergaulan atau “network”. Proses awal mengenal, memasuki dan
mengadaptasikan diri dengan lingkungan (khususnya lingkungan baru) sering kali
membuat seseorang merasa bingung, harus bersikap bagaimana dan berkata apa.
Kondisi ini bisa menjadi tekanan yang berulang, sehingga muncullah perilaku
latah. Hal seperti ini sama halnya dialami oleh orang yang gagap ketika ia
merasa gugup.
Dalam kehidupan sosial, kaum perempuan memang lebih banyak
mengalami latah. Kalaupun ada laki-laki yang mengalami latah, jumlahnya lebih
sedikit dibandingkan perempuan. Umumnya, laki-laki yang mengalami latah juga
memiliki kecenderungan bersikap agak feminim atau agak kewanita-wanitaan.
Mengapa demikian?
Berdasarkan tinjauan psikologis, kaum perempuan lebih bersifat
“drama queen” dan sensitif terhadap hal atau keadaan yang menyentuh
perasaannya. Salah satu tanda yang berhubungan dengan kelatahan perempuan ialah
kaum perempuan lebih senang dirinya menjadi pusat perhatian, sehingga kadangkala
perempuan bertindak jauh di luar nalar logisnya, mau melakukan apapun untuk
bisa diterima oleh lingkungannya. Tidak jarang mereka sengaja atau ikut-ikutan
latah agar diterima dan diakui oleh komunitasnya.
Di sisi lain, faktor tersebut juga menunjukkan tanda lainnya,
seperti melebih-lebihkan sesuatu atau mendramatisasi keadaan. Hal ini
disebabkan oleh faktor lebih menonjolnya sisi emosionalitas kaum perempuan,
sehingga kadangkala permasalahan yang tidak begitu berat disikapi dengan cara
yang berlebihan. Perilaku yang berlebihan ini, jika terus berkembang dalam diri
seseorang, maka lama kelamaan ia bisa menjadi faktor pemicu munculnya gangguan
kepribadian histrionic bahkan bisa sampai terkena gangguan kejiwaan
skizoferenia, meskipun tidak semua penderitanya menjadi terkena skizoferenia.
Berbeda dengan kaum pria. Mereka jarang yang mengalami gangguan
kepribadian tersebut, karena para pria lebih cuek daripada wanita. Pria juga
lebih menggunakan pikiran rasional dibandingkan emosional. Kebanyakan pria akan
mencari sisi logis dari segala permasalahan. Jika sisi logika sudah digunakan
maka sudah keluar dari alam bawah sadar, sehingga tidak ada hal yang di
repressed lagi. Karena itu, gejala umum yang terjadi, kaum pria jarang terkena
latah, kecuali pria yang sering bergaya agak kewanita-wanitaan.
Penyebab utama latah erat kaitannya dengan kondisi ketenangan
seseorang dalam menghadapi lingkungan sekitarnya. Rasa cemas yang tinggi atau
kekhawatiran berlebihan yang dialami seseorang. Kecemasan akan sesuatu akan
mempengaruhi pikiran seseorang, sehingga pikirannya terfokus kepada hal yang
dicemaskannya. Kondisi ini menyebabkan sense of body control seseorang
berkurang. Karena itu, bila seseorang itu terkena stimulus (yang
mengagetkannya) sedikit saja, maka ia akan menjadi latah. Beberapa psikolog
menyatakan bahwa latah juga bisa disebabkan oleh adanya keinginan atau
kebutuhan yang tidak terpenuhi, sehingga terpendam di alam bawah sadar. Hal ini
biasanya berlanjut menjadi mimpi atau mengigau.
Lucky Club Casino Site Review - Lucky Club
BalasHapusLucky Club is a new and exciting online casino operated by a group of well-known operators who specialize in creating online luckyclub casino games. In addition, Casino Name: Lucky Club Casino No Min Deposit: 100 Spins