Selasa, 11 Desember 2012

LATAH

Latah dapat dikategorikan sebagai penyakit yang berkaitan dengan kondisi psikologis seseorang. Berdasarkan literatur, penyakit latah hanya ditemukan pada penduduk Asia, terutama penduduk Asia Tenggara. Memang belum ada penelitian khusus terhadap hal ini, tetapi selama ini, belum banyak ditemukan orang Barat mengalami latah. Karena itu, penyakit latah disebut juga Culture Bound Syndrome.
Penyakit ini biasanya timbul sebagai reaksi keterkejutan seseorang. Ketika seseorang latah, maka ia melakukannya secara otomatis dan tidak mampu mengontrolnya. Bahkan, tidak sedikit orang yang latah dengan mengucapkan kata-kata kasar dan jorok. Semakin hari, semakin banyak orang yang mengalami latah, sehingga banyak yang mengatakan bahwa latah bisa menular. Perilaku latah seringkali menjadi bahan tertawaan dan olok-olok orang lain karena dianggap lucu, dan sering pula membuat orang-orang di sekitarnya merasa terganggu. Di samping itu, ada beberapa fenomena menarik dari penyakit latah yakni penderitanya umumnya berada pada level usia dewasa awal (sekitar 18 tahun ke atas) dan juga mayoritas penderitanya adalah kaum perempuan.
Mengapa demikian dan benarkah latah hanya menyerang perempuan?
Secara umum, di usia dewasa awal, orang sudah mulai mengembangkan diri, mulai mengenal banyak orang, serta membangun dan mengembangkan pergaulan atau “network”. Proses awal mengenal, memasuki dan mengadaptasikan diri dengan lingkungan (khususnya lingkungan baru) sering kali membuat seseorang merasa bingung, harus bersikap bagaimana dan berkata apa. Kondisi ini bisa menjadi tekanan yang berulang, sehingga muncullah perilaku latah. Hal seperti ini sama halnya dialami oleh orang yang gagap ketika ia merasa gugup.
Dalam kehidupan sosial, kaum perempuan memang lebih banyak mengalami latah. Kalaupun ada laki-laki yang mengalami latah, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan perempuan. Umumnya, laki-laki yang mengalami latah juga memiliki kecenderungan bersikap agak feminim atau agak kewanita-wanitaan. Mengapa demikian?
Berdasarkan tinjauan psikologis, kaum perempuan lebih bersifat “drama queen” dan sensitif terhadap hal atau keadaan yang menyentuh perasaannya. Salah satu tanda yang berhubungan dengan kelatahan perempuan ialah kaum perempuan lebih senang dirinya menjadi pusat perhatian, sehingga kadangkala perempuan bertindak jauh di luar nalar logisnya, mau melakukan apapun untuk bisa diterima oleh lingkungannya. Tidak jarang mereka sengaja atau ikut-ikutan latah agar diterima dan diakui oleh komunitasnya.
Di sisi lain, faktor tersebut juga menunjukkan tanda lainnya, seperti melebih-lebihkan sesuatu atau mendramatisasi keadaan. Hal ini disebabkan oleh faktor lebih menonjolnya sisi emosionalitas kaum perempuan, sehingga kadangkala permasalahan yang tidak begitu berat disikapi dengan cara yang berlebihan. Perilaku yang berlebihan ini, jika terus berkembang dalam diri seseorang, maka lama kelamaan ia bisa menjadi faktor pemicu munculnya gangguan kepribadian histrionic bahkan bisa sampai terkena gangguan kejiwaan skizoferenia, meskipun tidak semua penderitanya menjadi terkena skizoferenia.
Berbeda dengan kaum pria. Mereka jarang yang mengalami gangguan kepribadian tersebut, karena para pria lebih cuek daripada wanita. Pria juga lebih menggunakan pikiran rasional dibandingkan emosional. Kebanyakan pria akan mencari sisi logis dari segala permasalahan. Jika sisi logika sudah digunakan maka sudah keluar dari alam bawah sadar, sehingga tidak ada hal yang di repressed lagi. Karena itu, gejala umum yang terjadi, kaum pria jarang terkena latah, kecuali pria yang sering bergaya agak kewanita-wanitaan.
Penyebab utama latah erat kaitannya dengan kondisi ketenangan seseorang dalam menghadapi lingkungan sekitarnya. Rasa cemas yang tinggi atau kekhawatiran berlebihan yang dialami seseorang. Kecemasan akan sesuatu akan mempengaruhi pikiran seseorang, sehingga pikirannya terfokus kepada hal yang dicemaskannya. Kondisi ini menyebabkan sense of body control seseorang berkurang. Karena itu, bila seseorang itu terkena stimulus (yang mengagetkannya) sedikit saja, maka ia akan menjadi latah. Beberapa psikolog menyatakan bahwa latah juga bisa disebabkan oleh adanya keinginan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi, sehingga terpendam di alam bawah sadar. Hal ini biasanya berlanjut menjadi mimpi atau mengigau.

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site Review - Lucky Club
    Lucky Club is a new and exciting online casino operated by a group of well-known operators who specialize in creating online luckyclub casino games. In addition, Casino Name: Lucky Club Casino No Min Deposit: 100 Spins

    BalasHapus